Laporan Keuangan: Pengertian, Tujuan dan Langkah Membuatnya Lengkap


Laporan keuangan adalah hasil akhir proses pencatatan yang terdiri dari berbagai transaksi keuangan dalam periode waktu tertentu. Standar Akuntansi Keuangan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan bagian dari pelaporan keuangan.
Artinya, laporan keuangan dan pelaporan keuangan merupakan dua hal yang berbeda.
Laporan keuangan yang lengkap biasanya terdiri dari neraca laporan perubahan posisi kas, serta catatan lainnya yang berhubungan dengan informasi keuangan, seperti pengaruh perubahan harga. Sementara, pelaporan keuangan merupakan segala aspek yang berkaitan dengan ihwal penyampaian informasi keuangan.

Pengertian Laporan Keuangan Menurut Para Ahli

  1. Sofyan S. Harahap mengungkapkan bahwa laporan keuangan merupakan laporan yang menggambarkan kondisi keuangan serta hasil usaha dari sebuah perusahaan pada periode tertentu. Laporan keuangan juga dapat menjadi gambaran kapabilitas sebuah perusahaan, apakah perusahaan tersebut dalam kondisi manajemen yang baik atau tidak. Di samping itu, adanya laporan keuangan juga sangat membantu perusahaan untuk menentukan kebijakan ekonomi bagi pihak internal maupun eksternal perusahaan tersebut.
  2. Munawir berpendapat bahwa yang dimaksud laporan keuangan ialah data historis yang juga merupakan laporan kemajuan suatu perusahaan. Lebih lanjut lagi beliau memaparkan bahwa laporan keuangan terdiri dari data yang merupakan kombinasi fakta-fakta, prinsip keuangan, kebiasaan dalam akuntansi, serta pendapat pribadi.
  3. Zaki Baridwan menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan rangkuman transaksi keuangan yang terjadi selama satu periode buku yang bersangkutan.

Definisi Laporan Keuangan Berdasarkan Wikipedia:

Laporan keuangan adalah catatan informasi keuangan suatu perusahaan pada suatu periode akuntansi yang dapat digunakan untuk menggambarkan kinerja perusahaan tersebut. Laporan keuangan adalah bagian dari proses pelaporan keuangan. Laporan keuangan yang lengkap biasanya meliputi : Neraca.

Karakteristik Laporan Keuangan

Karakteristik Laporan Keuangan
Karakteristik kualitatif laporan keuangan meliputi segala data, informasi, serta ciri khas proses penyusunan laporan keuangan itu sendiri. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan menjabarkan empat karakteristik kualitatif dari laporan keuangan:
  1. Dapat Dipahami
Laporan keuangan harus dapat memberikan informasi yang dapat dipahami oleh seluruh orang yang menggunakan laporan tersebut.
  1. Relevan
Agar dapat dimanfaatkan oleh seluruh pengguna laporan keuangan, data yang dimuat dalam laporan harus relevan dan merefleksikan keadaan perusahaan dalam periode tertentu.
  1. Keandalan
Sebuah laporan keuangan dapat dikatakan memiliki kualitas yang andal jika di dalamnya terdapat informasi yang tidak menyesatkat serta bebas dari kesalahan material.
  1. Dapat Dibandingkan
Para pengguna laporan keuangan harus dapat membandingkan laporan keuangan periode sekarang dengan periode sebelumnya untuk mengidentifikasi posisi keuangan perusahaan.

Tujuan Laporan Keuangan

Tujuan Laporan Keuangan
Menurut Prinsip Akuntansi Indonesia (PAI), terdapat lima tujuan umum laporan keuangan, antara lain:
  1. Memberikan informasi keuangan yang kredibel berkaitan dengan aktiva dan kewajiban keuangan suatu perusahaan.
  2. Memberikan informasi yang dapat dipercaya mengenai perubahan aktiva neto perusahaan akibat kegiatan operasional untuk mendapatkan laba.
  3. Memberikan informasi keuangan kepada para analis keuangan perusahaan untuk dapat memperkirakan potensi perusahaan dalam rangka memperoleh laba sebanyak-banyaknya.
  4. Memberikan informasi penting terkait laporan aktiva perusahaan serta aktivitas transaksi investasi.
  5. Memberikan gambaran umum mengenai kebijakan keuangan yang dianut suatu perusahaan.
Standar Akuntansi Keuangan juga turut memberikan pendapatnya mengenai tujuan laporan keuangan, di antaranya sebagai berikut:
  1. Laporan keuangan bertujuan untuk menyediakan informasi atau gambaran yang berkaitan dengan kinerja keuangan sebuah perusahaan yang bermanfaat bagi para pemakai laporan serta pihak yang berwenang untuk membuat kebijakan perusahaan.
  2. Laporan keuangan disusun demi kebutuhan bersama pemakainya yang secara tidak langsung memiliki pengalaman atau gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan di masa lalu sehingga dapat mempermudah para pemakai laporan untuk memutuskan kebijakan keuangan yang tepat.
  3. Laporan keuangan menggambarkan aktivitas keuangan apa saja yang dilakukan oleh manajemen serta pertanggungjawaban pihak manajemen atas.

Fungsi Laporan Keuangan

Fungsi Laporan Keuangan
Laporan keuangan memegang peranan vital dalam sebuah perusahaan. Berikut ini merupakan penjabaran dari fungsi dan manfaat laporan keuangan:
  1. Menyusun Perencanaan Aktivitas Perusahaan
Laporan keuangan pada dasarnya memberikan gambaran mengenai kapabilitas perusahaan untuk melaksanakan kegiatan operasional demi tercapainya tujuan perusahaan.
  1. Mengendalikan Perusahaan
Selain memberikan gambaran mengenai kondisi keuangan perusahaan, laporan keuangan juga bertindak sebagai bahan pertimbangan para pembuat kebijakan untuk menyusun kebijakan apa yang tepat untuk perusahaannya. Contohnya, jika perusahaan memiliki jumlah piutang yang tertunggak, maka pihak perusahaan dapat mengantisipasi dengan mengurangi penjualan kredit atau meningkatkan penagihan.
  1. Bahan Pertimbangan dan Pertanggungjawaban Pihak Eksternal Perusahaan
Perusahaan manapun pasti menjalin kerja sama dengan pihak lain di luar perusahaan, seperti para investor dan bank. Laporan keuangan berfungsi sebagai bahan pertimbangan bagi para investor untuk menentukan sikap dan keputusan tepat berkaitan dengan kegiatan investasinya di perusahaan yang bersangkutan. Laporan keuangan juga dapat memberikan perkiraan mengenai tanggungan pajak yang ditetapkan terhadap perusahaan.

Pengguna Laporan Keuangan

Pengguna Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan pedoman bagi para pengguna laporan serta pembuat kebijakan untuk menentukan sikap atas segala hal yang berkaitan dengan tujuan perusahaan. Lantas, siapa sajakah para pengguna laporan keuangan tersebut?
  1. Investor
Para penanam modal alias investor memiliki kepentingan untuk mengetahui laporan keuangan perusahaan tempat mereka menanamkan modalnya. Laporan keuangan dapat membantu para investor untuk membuat keputusan apakah mereka harus membeli atau menjual investasi tersebut.
  1. Karyawan
Laporan keuangan juga dapat memberikan gambaran mengenai stabilitas keuangan perusahaan kepada para karyawannya. Melalui laporan keuangan, para karyawan dapat memperkirakan serta menilai kemampuan perusahaan dalam memberikan upah, kesempatan kerja, dan manfaat pensiun.
  1. Pemerintah
Pemerintah melalui lembaga-lembaga yang mewakilinya juga memiliki hak untuk mengetahui laporan keuangan suatu perusahaan. Hal tersebut berkaitan dengan alokasi sumber daya serta menetapkan kebijakan pajak yang harus dikenakan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
  1. Pemasok dan Kreditur Usaha
Para pemasok dan kreditur usaha tertarik untuk menggunakan laporan keuangan agar dapat memastikan jumlah dana yang terhutang dapat dibayarkan perusahaan tepat ketika jatuh tempo.
  1. Pelanggan
Pelanggan berkepentingan untuk menggunakan kaporan keuangan terutama jika mereka terlibat dalam perjanjian jangka panjang dengan perusahaan. Laporan keuangan juga dapat memberikan gambaran kepada para pelanggan mengenai keberlangsungan hidup perusahaan yang bersangkutan.

Cara Membuat Laporan Keuangan

Cara Membuat Laporan Keuangan
Membuat laporan keuangan sebenarnya bukanlah hal yang sulit. Pembuatan laporan keuangan yang harus dilakukan dengan detil dan saksama. Berikut ini merupakan beberapa aspek yang harus disertakan dalam laporan keuangan sederhana:
  1. Neraca Saldo
Neraca saldo baru boleh disusun apabila seluruh jurnal sudah dimasukkan ke dalam buku besar dengan perhitungan debit dan kreditnya. Hal tersebut dilakukan demi memperoleh keseimbangan neraca debit dan kredit dari seluruh rekening dalam buku besar.
  1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dibuat untuk memastikan tidak ada data yang tertinggal maupun invalid. Namun, apabila pengumpulan data telah diselesaikan dan terdapat data yang tidak sesuai, maka jurnal penyesuaian pun perlu dibuat.
  1. Neraca Lajur
Neraca lajur disebut juga sebagai worksheet atau kertas kerja. Neraca lajur disusun untuk mempermudah penyusunan laporan keuangan sekaligus menyesuaikan neraca saldo dengan jurnal penyesuaian.
  1. Laporan Laba dan Rugi
Laporan laba-rugi dapat disusun berdasarkan neraca lajur. Di neraca lajur harus terdapat laporan laba-rugi, serta laporan perubahan modal, sehingga laporan laba-rugi akan lebih mudah untuk dibaca.
  1. Tutup Buku
Setelah seluruh proses penyusunan laporan keuangan selesai, maka kita dapat menutup buku dan menuliskannya dalam BKU (Buku Kas Umum).

Contoh Makalah Laporan Keuangan

Dalam pembuatan artkel berikut ini, admin mengutip informasi dari beberapa website luar. Beberapa makalah laporan keuangan di bawah ini dapat Anda manfaatkan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih mendalam tentang laporan keuangan:
*** Sumber: Sayanda.com
Demikianlah update informasi kali ini semoga bermanfaat dan dapat menambah wawasan serta dapat menjadi referensi anda semua yang sedang belajar membuat contoh laporan keuangan. Salam